MATERI GAGASAN UTAMA, KALIMAT UTAMA, DAN KALIMAT PENJELAS
GAGASAN
UTAMA
Gagasan Utama atau ide pokok merupakan
pernyataan yang menjadi inti pembahasan. Gagasan utama terdapat pada
kalimat utama dalam setiap paragraf. Letaknya biasanya terdapat pada awal atau
akhir paragraf. Ada juga gagasan utama yang terletak di tengah paragraf bila
paragraf tersebut termasuk paragraf deskripsi. Bila paragrafnya bersifat
paragraf campuran, gagasan utamanya ada di awal dan di akhir paragraf. Ciri khusus kalimat utama adalah memiliki makna paling umum di antara
kalimat-kalimat lain yang terdapat pada paragraf yang sama.
Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat
topik adalah kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang
sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi acuan untuk
mengembangkan suatu paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama:
1. Kalimat utama mengandung suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara
terperinci.
2. Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri
tanpa adanya penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra
kalimat.
3. Biasanya kalimat utama terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat
induktif kalimat utama terletak di akhir suatu paragraf dan biasanya
menggunakan kata-kata berupa: “Sebagai kesimpulan, Jadi…, Dengan demikian…”
4. Mempunyai arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang
isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail tentang
kalimat utama suatu paragraf.
Lalu bagaiman cara membedakannya? Untuk bisa
membedakan kalimat utama dan penjelas, Pahamilah ciri-ciri kalimat berikut.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
1. Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh,
perbandingan, alasan dan penjelasan mengenai topic yang dibahas.
2. Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
3. Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan,
contohnya, terlebih lagi, misalnya, contohnya dan lain-lain”. kalimat-kalimat
penjelas membutuhkan kata penghubung agar suatu paragraf menjadi Koherence atau
berkesinambungan antar kalimat.
Tidak ada komentar: