Ads Top

KRITIK, SARAN, DAN TANGGAPAN

KRITIK
A.    (1) bertanya bukan hanya apa yang terjadi tetapi mengapa dan bagaimana terjadinya, (2) menganalisis bukti yang mendukung pernyataan, (3) memikirkan ulang apa yang sudah ada (mempertanyakan apa benar begitu), (4) membandingkan  beberapa kasus dan menilai yang lebih baik, (5) menilai  yang terbaik dari beberapa alternatif, (6) menilai dengan kriteria internal (penalaran dalam teks, hubungan anatarbagian, penggunaan bahasa), dan (7) menilai dengan kriteria eksternal (dibandingkan dengan hal di luar teks), serta (8) mengidentifikasi bias dan inkonsistensi dalam teks.  

A.   Kritik  adalah kecaman atau tanggapan/pembahasan yang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu karya, pendapat,  tindakan, atau keadaan.
B.   Saran adalah pendapat, usul, anjuran yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Saran dikemukakan agar terjadi perbaikan atau peningkatan dari keadaan semula.Saran/kritik disertai dengan rasional/alasan yang mendukung untuk meyakinkan kebenaran saran/kritik  yang kita berikan.

TANGGAPAN
ž  Tanggapan adalah respon seseorang terhadap berbagai kejadian dalam bentuk verbal.
ž  Tanggapan harus (1) sesuai dengan yang ditanggapi, (2) logis, (3) realistis (dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang dimiliki)
ž  Tanggapan dibuat dengan cara (1) menentukan  fokus informasi/ pendapat/ fakta yang akan ditanggapi, (2) menyatakan sikap/ pandangan  dalam tanggapan, (3) melengkapi tanggapan dengan bukti yang sesuai, dan (4) mengungkapkan  tanggapan dalam bentuk kalimat

SARAN
ž  Saran adalah pendapat, usul, anjuran yang dikemukakan untuk dipertimbangkan.
ž  Saran dikemukakan agar terjadi perbaikan atau peningkatan dari keadaan semula.
ž  Saran sebaiknya diajukan berdasarkan fakta atau data yang ada agar tepat sasaran dan yang diberi saran bersedia dengan senang hati mempertimbangkan dan melaksanakannya.
ž  Saran disertai dengan rasional/alasan yang mendukung untuk meyakinkan kebenaran usulan yang kita berikan.

CONTOH
            Contoh 1:
            Ribuan selter atau tempat tinggal sementara bagi puluhan ribu pengungsi bencana Gunung Merapi dibangun. Program pembangunan itu seiring dengan kian berkurannya aktivitas vulkanis Merapi dan berangsur-angsurnya pengungsi kembali ke kampung halaman dari tempat pengungsian. Program itu ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
            Salah satu kritik terhadap isi bacaan tersebut yaitu
            Pembangunan selter seharusnya tidak hanya untuk korban letusan Gunung Merapi saja. (saran)

            Pembangunan selter harus selesai sesuai target agar pengungsi tidak terlantar. (tanggapan)

Tidak ada komentar:

zakifahrizal. Diberdayakan oleh Blogger.