Ads Top


MATERI TEKS BERITA


Teks Berita adalah merupakan informasi yang sangat penting untuk kita ketahui,baik berita tersebut disampaikan melalui televisi/ radio atau berita yang dimuat diberbagai media.
           
a.   Teks Berita.
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

b. Unsur-unsur yang Harus Ada dalam Berita
Berita mengandung berbagai unsur-unsur penting yang harus ada di dalamnya. Unsur-unsur tersebut yaitu adalah 5W + 1H, yaitu :
·         What, yaitu berita harus memuat informasi mengenai apa yang sedang terjadi.
·         Who, yaitu berita harus memuat informasi mengenai siapa saja yang terlibat dalam kejadian yang diberitakan.
·         Why, yaitu berita harus memuat informasi mengenai alasan/latar belakang kejadian yang diberitakan.
·         When, yaitu berita harus memuat informasi mengenai kapan kejadian yang diberitakan terjadi.
·         Where, yaitu berita harus memuat informasi tentang lokasi kejadian.
·         How, yaitu berita harus memuat mengenai bagaimana kejadian yang diberitakan tersebut bisa terjadi.

c. Syarat Berita
Selain mengandung unsur-unsur di atas, berita juga memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dilengkapi sehingga sebuah informasi layak disebut sebagai berita. Syarat-syarat tersebut yaitu:
·         Berita harus merupakan fakta
·         Berita harus merupakan kejadian terkini (belum lama terjadi)
·         Berita harus seimbang (tidak memihak)
·         Berita harus lengkap (mengandung semua unsur berita)
·         Berita harus menarik dan bermanfaat
·         Berita harus disusun dengan sistematis

d.   Praktik penulisan teks berita
Sesuatu yang layak dijadikan berita adalah hal-hal yang menarik, unik, dan istimewa. Peristiwa-peristiwa, namanama (tokoh), apa yang orang lakukan, atau apa yang terjadi pada mereka kemudian ditulis wartawan. Wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat di surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Berita yang baik adalah berita yang memuat unsur-unsur berita yaitu jawaban atas pertanyaan 5W+1H. 5W adalah what, where, when, who, why, dan H adalah how.
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Bilamana atau kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
Data Peristiwa:
What: Kronologi Kecelakaan
Where: Jalan Sudirman, Jakarta
When: Sabtu dini hari, 10 Maret 2012
Who: Olivia Dewi dan Joy Sebastian (korban), beberapa orang saksi
Why: kemungkinan karena kecepatan tinggi
How: Mobil itu meluncur kencang dari arah Semanggi ke Bundaran HI. Setiba di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Wisma Nugra Santana, mobil itu menabrak tiang reklame sebelum akhirnya terbakar, termasuk korban di dalamnya. Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab terbakarnya mobil naas tersebut.

Berikut hasil penulisan beritanya:
Polisi telah memeriksa empat saksi untuk mengetahui kronologi tabrakan maut yang dialami seorang model remaja, Olivia Dewi, di Jalan Sudirman, Jakara, Sabtu dini hari tadi, 10 Maret 2012. Dalam kecelakaan ini, Olivia tewas di tempat, sedangkan teman semobilnya, Joy Sebastian, mengalami luka bakar parah.
"Menurut saksi yang kami periksa, mobil itu berjalan dari arah Semanggi ke Bundaran HI. Setiba di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Wisma Nugra Santana, mobil itu menabrak tiang reklame," ujar Kepala Seksi Kecelakaan Polda Metro Jaya Komisaris Pol. Miyanto kepada VIVAnews.
Para saksi, kata Miyanto, melihat mobil berpelat nomor B 60 GOH itu melaju kencang dan oleng. Kejadian itu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. "Saksi mengatakan mobil itu tiba-tiba terbakar," kata dia.
Miyanto mengatakan kobaran api dengan cepat membesar dan membakar seluruh badan mobil dan penumpangnya. "Kap mobil habis terbakar. Setir mobil terbakar dan patah, sudah tidak pada tempatnya lagi," katanya.
Sejumlah orang yang melihat kejadian itu berupaya memadamkan api.
Sekitar pukul 04.30 WIB, kedua korban dievakuasi. Jenazah Olivia dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, sedangkan Joy dilarikan ke RS Jakarta. Saat ini, jenazah Olivia telah disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Dharmais di bilangan Jakarta Barat. Sementara itu, Joy dipindahkan ke Rumah Sakit Gading Pluit.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan mengapa mobil yang dikendarai mantan Gadis Sampul 2010 itu terbakar. "Apakah karena percikan akibat benturan atau karena ada sumber api lain. Kami masih melakukan penyelidikan, belum berani menyimpulkan," tutur Miyanto. "Saksi yang melihat hanya mengatakan mobil oleng sebelum menabrak dan terbakar." (kd)

Alihkan Subsidi untuk Selamatkan Kereta
BEKASI, KOMPAS.com, Pemerintah perlu mengubah paradigma kebijakan transportasi massal. Pemerintah sudah saatnya memberikan subsidi lebih besar pada kereta api sebagai sarana transportasi massal andalan rakyat. Demikian diutarakan oleh pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, saat dihubungi dari Kota Bekasi, Selasa (5/7/2011).
Djoko dimintai pendapatnya terkait pelbagai persoalan yang dialami pengelola kereta api, termasuk pengoperasian kereta rel listrik di wilayah megapolitan, yakni Jakarta dan kabupaten dan kota sekitarnya. Djoko menyatakan, kekurangperhatian terhadap kereta api bisa dilihat dari besarnya subsidi bahan bakar minyak bagi kendaraan pribadi. Padahal, kendaraan pribadi yang jumlahnya terus bertambah pesat menimbulkan kemacetan yang tidak teratasi akibat tidak diimbangi pertumbuhan jalan.
Pada 2011, pemerintah menggelontorkan subsidi BBM senilai Rp 69 triliun. Senilai Rp 64 triliun di antaranya atau 93 persen ternyata untuk kendaraan pribadi.
"Pemerintah harus berani stop subsidi BBM kendaraan pribadi dan mengalihkan ke transportasi publik seperti kereta api," kata Djoko.
Dengan subsidi, pengelola kereta api dapat berinvestasi untuk pembangunan jaringan rel baru, pengadaan rangkaian-rangkaian gerbong, dan membuat tarif yang terjangkau oleh masyarakat. "Tarif juga jangan terlalu murah karena tidak mendidik dan mobilisasi tidak produktif," kata Djoko.
Dalam pengelolaan transportasi publik seperti kereta api, lanjut Djoko, jangan bertumpu pada target ingin mendapatkan untung besar secara langsung. Kereta api sebagai transportasi publik jangan diposisikan sebagai pusat untuk mengeruk keuntungan. Keuntungan untuk pengelola kereta api bisa didapat misalnya dengan hak mengelola aset seperti stasiun dan lahan sekitarnya.
"Jika hanya mengandalkan pendapatan dari tiket penumpang, tarif akan tinggi sementara daya beli warga tidak terjangkau," kata Djoko. Di sinilah kemudian arti penting subsidi pemerintah agar pengelola kereta api bisa menetapkan tarif yang terjangkau untuk masyarakat


Tidak ada komentar:

zakifahrizal. Diberdayakan oleh Blogger.