MENGIDENTIFIKASI & MENGANALISIS UNSUR-UNSUR SYAIR
MENGIDENTIFIKASI
& MENGANALISIS UNSUR-UNSUR SYAIR
PENGERTIAN SYAIR
Syair tergolong sebagai jenis puisi
lama. Syair diadopsi dari bentuk puisi Arab.
Dari segi bentuk, syair memiliki
perbedaan dengan jenis puisi lainnya.
Syair
Syair berasal dari kata ' syu'ur ',
bahasa Arab
yang artinya perasaan. Syair bisa
diartikan
curahan perasaan.
Untuk memahami tema syair, kita
harus
memahami isinya. Untuk itu, kita
harus
membaca syair berulang-ulang.
CIRI-CIRI
SYAIR
No.
|
Ciri-ciri fisik syair
|
Keterangan
|
1.
|
Jumlah kata tiap baris
|
Satu baris biasanya terdiri dari
4 – 6 kata.
|
2.
|
Jumlah baris tiap bait
|
Tiap bait terdiri dari 4 baris.
|
3.
|
Pola persajakan/rima
|
a – a – a - a
|
4.
|
Baris yang merupakan sampiran
|
Tidak ada baris sampiran.
Semuanya adalah baris isi
|
UNSUR SYAIR
n Tema
Gagasan pokok yang menjadi ide
penulisan syair tersebut
n Amanat
Pesan yang ingin disampaikan penyair
kepada pembacanya.
CONTOH SYAIR
SYAIR PERAHU (HAMZAH FANSURI)
Inilah
gerangan suatu madah
Mengarangkan
syair terlalu indah
Membetuli
jalan tempat berpindah
Di
sanalah iktikat diperbetuli sudah
Wahai
muda, kenali dirimu
Ialah
perahu tamsil hidupmu
Tiadalah
berapa lama hidupmu
Ke
akhirat jua kekal hidupmu
Hai
muda arif budiman
Hasilkan
kemudi dengan pedoman
Alat
perahumu jua kerjakan
Itulah
jalan membetuli insan
Perteguh
jua alat perahumu
Hasilkan
bekal air dan kayu
Dayung
pengayuh taruh di situ
Supaya
laju perahumu itu
Sudahlah
hasil kayu dan ayar
Angkatlah
pula sauh dan layar
Pada
beras bekal jantanlah taksir
Niscaya
sempurna jalan yang kabir
SYAIR RAJA ABDUL HAMID
Tersebutlah
pula suatu perkataan
Abdul
Hamid Syah paduka sultan
Duduklah
baginda bersuka-sukaan
Abdul
Malik Putera baginda
Besarlah
sudah bangsawan muda
Cantik
menjelis usulnya syahda
Tiga
belas tahun umurnya ada
Tidak ada komentar: