METODE PENELITIAN GABUNGAN (KUANTILATIF)
NAMA :
ZAKI FAHRIZAL
JURUSAN :
PBI
METODE PENELITIAN GABUNGAN
(KUANTILATIF)
Metode gabungan, yaitu
penggabungan antara metode kuantitaif dan kualitatif dalam satu penelitian
pernah dilakukan oleh para peneliti. Campbell dan Fisk pada tahun 1959
menggunakan metode gabungan untuk mengukur sifat psikologis. Selanjutnya,
Denzin, pada tahun 1978 menggunakan istilah triangulasi untuk mengkosepkan
penggunaan metode gabungan dalam satu penelitian.
Penggunaan gabungan
metode penelitian, oleh para peneliti biasanya dilakukan dengan memadukan
prosedur pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Sebagai
contoh, penggalian data pada penelitian tentang persepsi aparatur terhadap
kepemimpinan wanita, dapat dilakukan dengan menggunakan survey dan sekaligus
wawancara mendalam.
Flick (2006) mengemukakan
adanya kemungkinan integrasi kedua metode tersebut yang disebut dengan mixed
methodologist dan triangulasi. Mixed methodologist dipandang sebagai a third
methodological movement, sedangkan penelitian dan metode kuantitatif merupakan
the first movement dan metode kualitatif sebagai the second movement. Mixed
methodologies juga menggabungkan beberapa pendekatan yang ada dalam semua
tahapan penelitian dan memasukkan transformasi data dan analisis pendekatan
yang lain (Tashakkori and Teddlie, 2003b: ix dalam Flick, 2006: 33).
Kombinasi antara metode
penelitian kuantitatif dan kualittatif ini bisa dilakukan dengan cara
menghubungkan hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam proyek yang
sama atau berbeda, metode satu mendahului yang lain, atau digunakaan secara
bersamaan. Pengkombinasian ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman dan
pengetahuan yang lebih luas mengenai kasus yang diteliti dan untuk memvalidasi
temuan dari kedua pendekatan tersebut (Flick, 2006: 40). Ada tiga bentuk yang
mungkin dihasilkan dari kombinasi tersebut, yakni (1) hasil kualitatif dan
kuantitatif saling konvergen, saling mendukung konklusi yang sama; (2) hasil
keduanya berfokus pada aspek isu yang berbeda, tetapi saling komplementer dan
mengarahkan pada gambaran yang lebih lengkap; dan (3) hasil keduanya divergen
atau kontradiktif (Kelle and Erzberger, 2004 dalam Flick, 2006: 40).
Jadi mixed methodologist
merupakan gabungan dari metode kuantitatif dan kualitatif, menggabungkan
beberapa pendekatan yang ada dalam semua tahapan penelitian dan memasukkan
transformasi data dan analisis pendekatan yang lain.
REFERENSI
http://andraina_af-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-135869 International%20Relations%20AnalysisMetode%20Penelitian%20Kuantitatif%20dan%20Kualitatif.html
https://asropi.wordpress.com/2008/08/27/metode-gabungan/
Tidak ada komentar: